Delaminasi kaca laminasi disebabkan oleh faktor kompleks yang melibatkan banyak aspek. Berikut analisis penyebabnya dan tindakan pencegahan terkait:
I. Analisis Alasan
A. Faktor Bahan Baku
- Perawatan Permukaan Kaca yang Tidak Benar
Jika terdapat kotoran seperti noda minyak, debu, dan noda air pada permukaan kaca, hal ini akan menghambat ikatan efektif antara lapisan dengan kaca, mengurangi gaya ikatan, sehingga menyebabkan delaminasi. - Masalah Kualitas Interlayer
Kinerja interlayer sangat penting untuk kualitas ikatan kaca laminasi. Jika kinerja pengikatan antarlapisan tidak baik, kinerja penuaannya buruk, atau terkontaminasi dan terpengaruh oleh kelembapan selama proses penyimpanan, hal ini dapat menyebabkan delaminasi kaca laminasi. Misalnya, jika interlayer PVB tidak memperhatikan pencegahan kelembapan selama penyimpanan dan menyerap terlalu banyak kelembapan, kinerja ikatannya akan menurun.
B. Faktor Teknologi Pengolahan
- Pembersihan dan Pengeringan yang Tidak Memadai
Sebelum pengolahan kaca, jika pengeringan tidak mencukupi setelah dibersihkan, dan masih terdapat sisa kelembapan pada permukaan kaca, kelembapan tersebut akan menguap dan membentuk gelembung selama proses laminasi, sehingga mempengaruhi ikatan antara lapisan dan kaca, sehingga menyebabkan delaminasi. - Parameter Proses Laminasi yang Tidak Tepat
Suhu, tekanan, dan waktu laminasi merupakan parameter utama yang mempengaruhi kualitas ikatan kaca laminasi. Jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah, tekanan tidak mencukupi, atau waktu terlalu singkat, interlayer mungkin tidak terikat kuat dengan kaca, sehingga mengakibatkan delaminasi. Misalnya, jika suhu laminasi terlalu rendah, lapisan antar lapisan tidak dapat cukup meleleh dan tidak dapat menempel erat pada kaca. - Faktor Lingkungan
Suhu dan kelembapan lingkungan produksi juga berdampak pada efek ikatan kaca laminasi. Jika kelembapan lingkungan terlalu tinggi, permukaan kaca dan lapisan antara akan menyerap kelembapan, sehingga mempengaruhi ikatan; jika suhu terlalu rendah, fluiditas antarlapisan akan menurun, sehingga tidak kondusif untuk ikatan.
C. Faktor Lingkungan Penggunaan
- Paparan Jangka Panjang terhadap Lingkungan Keras
Ketika kaca laminasi dipasang di luar ruangan dan terkena faktor lingkungan yang keras seperti sinar matahari langsung, suhu tinggi, kelembapan tinggi, dan badai pasir dalam waktu lama, interlayer secara bertahap akan menua, dan kinerja ikatannya akan menurun, hingga delaminasi. Misalnya, dalam lingkungan bersuhu tinggi, struktur molekul interlayer dapat berubah, sehingga mengurangi kekuatan ikatannya dengan kaca. - Mengalami Dampak Eksternal
Selama penggunaan kaca laminasi, jika terkena benturan luar yang besar, seperti gempa bumi dan benturan, dapat merusak antarmuka ikatan antara lapisan dan kaca sehingga menyebabkan delaminasi.
II. Tindakan Pencegahan
A. Pengendalian Bahan Baku
- Perawatan Permukaan Kaca
Sebelum diproses, bersihkan dan keringkan permukaan kaca secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada kotoran seperti noda minyak, debu, dan noda air. Bahan pembersih dan pengering kaca khusus dapat digunakan untuk memastikan permukaan kaca bersih dan kering. - Pemeriksaan Kualitas Interlayer
Beli interlayer dengan kualitas yang memenuhi syarat dan lakukan pemeriksaan kualitas yang ketat pada setiap batch interlayer, termasuk pengujian kinerja ikatan, ketebalan, kadar air, dan indikator lainnya. Pada saat yang sama, perhatikan kondisi penyimpanan interlayer, dan simpan di lingkungan yang kering dan berventilasi untuk menghindari kelembapan dan kontaminasi.
B. Optimalisasi Teknologi Pengolahan
- Proses Pembersihan dan Pengeringan
Optimalkan proses pembersihan dan pengeringan kaca untuk memastikan permukaan kaca benar-benar kering setelah dibersihkan. Konsentrasi, suhu, dan waktu pembersihan larutan pembersih dapat dikontrol, dan parameter seperti suhu dan kecepatan angin pengering dapat disesuaikan untuk meningkatkan efek pembersihan dan pengeringan. - Optimalisasi Parameter Proses Laminasi
Sesuai dengan karakteristik interlayer dan kaca, sesuaikan parameter proses laminasi secara wajar. Melalui eksperimen dan inspeksi, tentukan suhu, tekanan, dan waktu laminasi, dan operasikan secara ketat sesuai dengan persyaratan proses. Pada saat yang sama, rawat dan kalibrasi peralatan laminasi secara teratur untuk memastikan pengoperasian peralatan yang stabil dan keakuratan parameter. - Pengendalian Lingkungan
Jaga suhu dan kelembaban lingkungan produksi tetap stabil. Umumnya, suhu harus dikontrol pada 20 - 25℃, dan kelembapan harus dikontrol pada 40% - 60%. Peralatan seperti AC dan penurun kelembapan dapat dipasang untuk menyesuaikan suhu dan kelembapan lingkungan produksi.
C. Penggunaan dan Pemeliharaan
- Pemilihan Lokasi Pemasangan yang Wajar
Saat memasang kaca laminasi, usahakan untuk menghindari pemasangannya di lokasi yang terkena lingkungan keras dalam waktu lama. Untuk kaca laminasi yang digunakan di luar ruangan, tindakan seperti kerai dan insulasi panas dapat dilakukan untuk mengurangi dampak sinar matahari langsung dan suhu tinggi. - Inspeksi dan Perawatan Reguler
Periksa kaca laminasi secara teratur untuk memeriksa cacat seperti delaminasi dan retakan. Jika ditemukan masalah, tindakan tepat waktu harus diambil untuk perbaikan atau penggantian. Pada saat yang sama, hindari kaca laminasi dari pengaruh kekuatan eksternal, dan siapkan fasilitas pelindung di sekitarnya untuk mencegah tabrakan.

